Kecenderungan penggunaan pupuk kimiawi yang semakin meningkat menjadikan lahan menjadi tandus kurang subur dikarenakan tanah tidak memiliki lagi cacing, mikroba.
Dalam situasi kelangkaan atau keterlambatan pupuk subsidi, petani kecil cenderung mengurangi penggunaan pupuk ketimbang membeli pupuk non-subsidi yang tersedia atau memilih mengolah kompos sendiri sebagai pengganti pupuk kimia.
Pada pupuk kimia terdapat bahan agrokimia yaitu semua input produksi pertanian yang bersumber dari sintesis bahan kimia, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
Di dalam konsep ini dengan meminimalkan penggunaan pupuk kimia kemudian perbanyak pupuk hayati dan organik.
Namun demikian upaya ini akan jalan ditempat kalau dengan terobosan yang biasa-biasa saja, sehingga perlu pendekatan dengan cara baru atau inovasi yang tidak lagi mengandalkan pupuk kimia.
Hemat Penggunaan Pupuk Kimia, Kementan Latih Penyuluh Pembuatan Biosaka.
Beri Solusi Pupuk Mahal, Kementan Hadirkan Genta Organik.
Jaga Produksi Pertanian, Kementan Dorong Petani Terapkan Pemupukan Organik
Gaungkan Genta Organik Kementan Latih Ribuan Widyaiswara dan Penyuluh.